Keesokan hari, menjelang subuh. Sebelum Susi membangunkan Celina, wanita itu lebih terdahulu bangun, kemudian menyiapkan diri untuk segera mandi sebelum menunaikan ibadah shalat shubuh. Usai itu ia berinisiatif ke dapur kotor untuk menjalankan tugasnya di pagi hari sebelum berangkat kerja. Ya, hanya masak untuk majikan. “Pagi Celina,” sapa Marni yang kebetulan sudah ada di dapur kotor. “Pagi Bu Marni,” balas Celina ramah. “Saya permisi mau bikin sarapan sebelum kena damprat si Susi,” lanjut kata Celina dengan mengedipkan salah satu matanya. “Oh.” Bibir Marni membulat, lalu menghela napas panjang. “Keterlaluan si Susi, masih berlagak rupanya,” ujar Marni. “Nggak pa-pa Bu, saya malas ribut. Mending turuti aja, dari pada jadi masalah,” balas Celina sembari membuka lemari pendingin dan mem