Bukan Pernikahan Biasa - Pertemuan Bu Airin dan Senja Senja membawa mukenanya sendiri yang dibawa dari rumah. Mukena dengan bahan katun paris berwarna army yang bisa dilipat kecil dan mudah dibawa ke mana-mana. Di kamarnya, Sabda sudah membentang dua sajadah di sebelah tempat tidur. Senja jadi berdebar-debar ketika berdiri jadi makmumnya sang suami. Apalagi mendengar suara merdu dan bacaan yang fasih dengan tajwid yang tepat, timbul rasa haru dan kekaguman yang dalam. Apakah dia jatuh cinta ketika sedang menjalankan ibadah? Dua rakaat dijalani dengan khusuk. Meski tadi malam pikiran Senja sedang kacau, tapi pagi ini hatinya merasakan damai. Sejuk, sesejuk embun di pagi ini. Senyuman Sabda saat berbalik dan memandangnya terasa mendamaikan. "Aku sudah menyuruh orang untuk mencari te