Tidak lama kemudian, datang Pak Prabu, Bu Airin, Bumi, dan Candra beserta keluarga kecilnya. Bu Airin langsung mengambil Radja dari pangkuan Senja. Membawa bayi itu pada cucu sulungnya. Putri yang berumur setahun lebih tersenyum senang melihat sepupu kecilnya yang ada di pangkuan sang Oma. Bocah perempuan cantik dengan rambut di kucir dua itu mencium dan mengajak bicara Radja serta memegangi tangan yang masih dipakaikan sarung tangan. Candra yang duduk di sebelah istrinya sesekali memandang Sabda yang duduk berhadapan dengannya. Hari ini Sabda yang telah memergoki ia jalan dengan Denti. Meski Candra yakin kalau sang adik tidak mungkin memberitahu istrinya, tapi lain hari bisa jadi keluarga yang lain atau bahkan istrinya sendiri akan tahu perselingkuhannya. Selang lima belas menit, Pak Di