Bukan Pernikahan Biasa - Braxton Hicks "Mas, kok nggak terasa sakit lagi ya," kata Senja ketika mereka sudah di perjalanan. Sabda mengulurkan tangan untuk memegang perut istrinya. "Bener nggak sakit lagi?" "Enggak." "Tapi kita harus ke dokter." Senja mengangguk. "Iya." Jalanan pagi penuh dengan anak-anak yang hendak ke sekolah. Juga para pekerja yang mau ke kantor. Lumayan macet pagi itu. Senja menelepon dokter Eli yang menyuruhnya langsung ke rumah sakit saja. "Sakit lagi, nggak?" "Enggak, Mas," jawab Senja sambil meraba perutnya. "Biasa aja ini." Kehamilan yang hanya di jalani dengan suaminya, membuat Senja pun awam dalam menyikapi. Bingung juga karena memang belum berpengalaman. Sepanjang perjalanan Sabda juga cemas. Bagaimana jika anaknya tiba-tiba lahir di jalan, terus mere