Bab 99

2003 Kata

Sejak pertama kali Kavindra meninggalkannya di Thailand, Sarah seakan tidak pernah benar-benar merasa tenang. Ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa perjalanan ini hanyalah sebuah liburan singkat, sebuah kesempatan untuk menghirup udara baru setelah berbulan-bulan terkukung rutinitas di Jakarta. Namun, setiap hari yang ia jalani di negeri orang itu justru terasa semakin berat. Ada rasa resah yang menggerogoti hatinya, rasa yang tidak bisa ia abaikan meski telah berulang kali mencoba. Di kamar hotel yang luas dan sepi, Sarah seringkali terjaga pada malam hari. Lampu tidur redup menyinari wajah mungil Alvano yang tertidur pulas di ranjang bayi di sampingnya. Bayi itu baru berusia enam bulan, tubuhnya mungil namun hangat, napasnya lembut dan teratur. Setiap kali Sarah menatap wajah anaknya, da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN