Hari itu, Jakarta diguyur hujan deras sejak siang. Jalanan macet di mana-mana, suasana kelabu menyelimuti langit kota. Sarah baru saja pulang dari sebuah fitting gaun pengantin bersama Raisa. Setelah menurunkan Raisa di rumah, ia memutuskan mampir ke sebuah swalayan kecil untuk membeli beberapa kebutuhan pribadinya sebelum pulang ke apartemen. Di tempat parkir bawah tanah swalayan itu, Sarah berjalan cepat menuju mobilnya. Rambutnya sedikit basah meski sudah menggunakan payung. Hanya ada beberapa mobil di lantai itu, suasananya sunyi dan agak gelap. Sarah membuka pintu mobilnya ketika tiba-tiba dari belakang, seseorang menekannya keras dan membekap mulutnya dengan kain beraroma menyengat. Sarah mencoba melawan. Tangannya meronta, tubuhnya menggeliat, tapi napasnya makin berat, matanya mu