Salju turun pelan di taman dekat hotel. Putih lembut menutupi pepohonan dan jalan setapak, menciptakan pemandangan yang seolah hanya ada di dalam mimpi. Kavindra memegang tangan Sarah dengan erat, sambil menggendong Alvano yang kini sudah enam bulan, wajahnya berseri-seri melihat butiran salju yang menempel di sarung tangan dan mantel mereka. “Lihat, Alvano… ini salju pertama yang kau lihat,” kata Kavindra dengan suara hangat, menatap bayi kecilnya. Alvano tertawa kencang, matanya berbinar penuh kegembiraan, mulutnya membentuk senyum polos yang membuat hati Sarah dan Kavindra meleleh. Sarah tertawa lembut, ikut merasakan kegembiraan putranya. “Alvano… kau senang ya? Lihat, saljunya dingin tapi menyenangkan.” Ia menepuk lembut pipi bayi itu, yang semakin tertawa, suaranya riang memenuhi u