Pagi itu, suasana hotel di Tokyo begitu cerah. Cahaya matahari menembus tirai jendela suite, memantulkan kilau hangat di lantai kayu yang mengilap. Kavindra sudah bangun lebih awal dari biasanya. Ia menatap Alvano yang tertidur pulas di pangkuannya, senyum tipis menghiasi wajahnya. Sarah masih terlelap di sebelah, napasnya tenang, rambutnya sedikit berantakan. Kavindra menatap istri dan putranya, hatinya penuh rasa syukur. “Sarah, Alvano… hari ini kita akan pergi ke Disneyland,” bisik Kavindra lembut sambil menepuk pipi Alvano yang mulai membuka mata. Bayi itu mengerjap, kemudian tersenyum kecil. Sarah membuka mata perlahan, tersenyum melihat ekspresi suaminya. “Disneyland? Ah, ini pasti membuat Alvano senang,” katanya, suaranya lembut namun penuh semangat. Alvano mulai menggerakkan tang