Pesan itu datang di tengah siang bolong, saat Sarah baru saja selesai memeriksa katalog tas mewah yang dikirim ke apartemen oleh brand kenalannya. Ponselnya bergetar. Pengirimnya—Fiona. "Temui aku. Sore ini. Sendiri. Di kafe tua dekat taman kota. Jangan buat aku menjemputmu." Sarah menatap pesan itu cukup lama, mengernyit. Ia belum pernah berbicara langsung dengan Fiona sejak terakhir kali ia melihat kakaknya itu di pesta ulang tahun keponakan mereka—yang kala itu bahkan dihindari Fiona mentah-mentah. Kenapa sekarang Fiona memintanya bertemu? Sendiri? Ada firasat buruk. Tapi Sarah bukan tipe yang lari dari masalah. Ia menjawab, singkat. "Aku akan Datang." --- Kafe itu berada di sudut taman, bangunan tua berlantai dua dengan jendela kayu lebar dan tirai krem yang sedikit pudar. Dulu