Hari itu langit Jakarta cerah, angin berhembus lembut melalui sela-sela jendela besar rumah keluarga Kavindra yang berada di kawasan elit Kebayoran Baru. Suasana rumah tampak ramai. Para pelayan sibuk menyiapkan hidangan, meja-meja sudah tertata rapi dengan bunga segar menghiasi bagian tengahnya. Balon-balon warna putih dan emas tergantung di langit-langit, menandakan pesta ulang tahun yang tak sekadar formalitas—namun benar-benar penuh cinta dan penghormatan.
Hari ini, Raisa, ibunda Kavindra, genap berusia 57 tahun.
Tamu-tamu undangan mulai berdatangan. Para kerabat, sahabat lama, mitra bisnis Yoseph—ayah Kavindra—hingga keluarga dari pihak Raisa sendiri. Semua tampil anggun dan menghormati momen istimewa itu.
Tapi dari semua kehadiran itu, satu sosok yang paling dinanti oleh Raisa buk
