Sarah mengetuk-ngetukkan jari ke layar ponselnya, memandangi pesan dari Fiona yang belum ia balas. Dentuman kecemasan mulai muncul di d**a, tapi ia segera menghapus rasa itu. Untuk apa Fiona ke Paris? Untuk membuat masalah baru? Untuk mengguncang hidupnya yang sudah terlanjur terikat dengan Kavindra? Tanpa berpikir panjang, Sarah menekan tombol "panggil". Nada sambung terdengar sebentar sebelum akhirnya terhubung. "Halo, Sarah?" suara Fiona muncul di seberang, terdengar agak cemas namun tetap berusaha tenang. "Jangan ke Paris," suara Sarah langsung memotong, tanpa basa-basi. "Aku hanya—" "Jangan ke Paris!" suara Sarah meninggi, membuat salah satu pelayan hotel yang sedang lewat di lorong luar menoleh sekilas dari celah balkon. "Aku tidak butuh kamu di sini, Fiona. Kamu bahkan tidak p