Kavindra mendorong pintu apartemen Sarah hingga terbuka lebar. Matanya langsung terpaku pada sosok yang berdiri di tengah ruangan. Sarah. Dalam balutan lingerie hitam yang nyaris tak menyisakan ruang bagi imajinasi. Kain tipis itu hanya menutupi bagian-bagian vital tubuhnya, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang menggoda. "Daddy," bisik Sarah, suaranya serak dan penuh hasrat. Ia melangkah mendekat, gerakannya anggun dan menggoda. Kavindra menelan ludah. Ia tak bisa mengendalikan diri lagi. Ia meraih Sarah, menariknya ke dalam pelukan erat. Bibirnya langsung melumat bibir Sarah dengan kasar, melampiaskan segala hasrat yang selama ini ia pendam. "Kau membuatku gila, jalang," desis Kavindra di sela-sela ciuman mereka. Sarah tertawa pelan, suaranya terdengar seperti melodi yang memabukkan. "I