Dahi Julian berkerut menatap layar ponselnya yang kembali menunjukkan nomor asing. Dirinya baru berniat meletakkan ponselnya tapi panggilan itu membuatnya mengurungkan niat. Berniat mengabaikan panggilan tersebut, tapi pada akhirnya dirinya mengangkat panggilan. Julian menempelkan benda datar itu ke telinga menunggu orang di seberang sana bersuara. Mendengar tak ada suara apapun, ia yakin yang meneleponnya kali ini bukanlah Rendy. Jika Rendy, sudah pasti mulut pria itu tak akan diam. “Ha– halo?” Mata Julian melebar. Tentu ia sudah hafal suara yang saat ini ia dengar. Bagaimana tidak? Suara itu adalah suara Shakila. Tiba-tiba Julian menjadi gugup, wajahnya terasa panas dan degup jantungnya menggila. Namun, dirinya berusaha tetap tenang dan menjadi Julian penuh wibawa. “Siapa," ucap Jul