66. Terlambat

1825 Kata

“Hah ….” Shakila mengepulkan uap hangat dari mulut setelah lelehan coklat panas melewati tenggorokan. Ia tengah di dapur, menikmati coklat panas yang melegakan. Saat di rumah Julian dirinya tidak pernah menikmati coklat panas karena pria itu pembenci makanan manis, sama sekali tidak ada coklat atau makanan manis sejenis yang ia temukan “Shaki, belum tidur?” Amanda datang dan menemukan Shakila duduk di kursi meja makan dengan kedua tangan menggenggam segelas coklat, tercium dari baunya yang manis. “Ibu juga, kenapa belum tidur?" balas Shakila. Amanda berdiri di depan rak seperti mencari sesuatu. “Mengambil obat untuk ayahmu,” jawabnya. “Ayah kenapa?” tanya Shakila karena tadi siang saat bicara padanya ayahnya terlihat baik-baik saja. Amanda membalikkan badan setelah mendapat obat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN