Sekarang Isvara baru merasakan jantungnya berdetak kencang saat telah berdiri di teras depan rumah kedua mertuanya. Gaska mengatakan kalau kedatangannya ini telah diketahui oleh mereka namun kedua orang tua Gaska itu tidak tahu kalau Isvara juga ikut. Seorang asisten rumah tangga membukakan pintu lalu menuntun mereka masuk lebih jauh ke dalam rumah. “Omaaa … Opaaaa,” panggil Meysha memecah keheningan membawa kebahagiaan bagi kedua kakek dan neneknya. Di dalam kamar, perasaan bahagia itu membludak nyaris meledakan d**a papi dan maminya Gaska mendengar suara Meysha. Dibantu suaminya, maminya Gaska berjalan menggunakan tongkat keluar dari kamar. Kamar mami dan papi yang berada di lantai satu berhadapan dengan ruang televisi membuat mereka bisa langsung menemukan tamu Agung yang ditunggu

