49. Empat Puluh Sembilan

1379 Kata

Satu hari ditinggal Rahee, Altarik sudah merasa ada yang hilang. Dia cerna baik-baik apa yang abang-abangnya sampaikan, dia pikirkan kata-kata Mbak Lyra dan Mbak Seulgi. Altarik ini laki-laki, terkadang dia tidak mengerti apa saja yang jadi dunianya perempuan. Sungguh dia baru tahu kalau perempuan juga bisa berpikir di pagi hari selepas malam pertama perihal 'sudahkah saya melakukannya dengan benar hingga suami merasa puas?' Pada saat perempuan berpikir seperti itu, tahu nggak? Laki-laki juga berpikir, dia tidak mau mengecewakan pihak perempuan ketika bercinta. Barangkali terlalu cepat, kurang mumpuni dalam memanjakan tubuh istrinya, lalu amatir di saat Rahee pernah bilang ingin yang mahir. Khususnya untuk seorang Altariksa Lorenzo. Jangan salah, meski ucapan Rahee sekadar omong koson

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN