Mata elang Dimas itu terlihat lebih dingin dari yang pernah Kinanti lihat selama ini. Dia memandang dirinya seperti orang asing, tidak ada kelembutan atau sikap manis sedikitpun dari sorot matanya. Kinanti merasa sangat takut dengan tatapan itu, dan dia ingin sekali berbalik dan melarikan diri, akan tetapi di detik berikutnya dia malah mendapati dirinya tengah berlutut di dekat pemandian air panas.
Tempat pemandian itu berubah menjadi tempat yang sangat berbahaya. Dimas sebelumnya telah berhubungan seks dengan seseorang di tempat itu, dan Kinanti saat ini hanya ingin melarikan diri. Dia gerakkan seluruh anggota tubuhnya merangkak ke depan, namun ternyata pergelangan kakinya diraih seseorang dari belakang. Kinanti menoleh ke belakang dan melihat bahwa Dimaslah yang meraih pergelangan kaki
