"Sakit ...." Suara Hening kali ini mengejutkan Darsa. Darsa tidak yakin dengan pendengarnya. "Apa?" Mata Darsa menatap Hening, ragu kalau ia benar-benar mendengar suara Hening. Dua bulir bening menetes di sudut mata Hening. Keningnya mengernyit menahan sakit. "Sakit, Paman ...." rintih lirih suara Hening. Malam pertama, dengan belah duren kedua pada orang yang sama bagi Darsa. "Kamu bicara? Kamu bersuara!" Darsa menghentikan gerak tubuhnya. "Hah!" Mulut Hening ternganga. Dicium cepat bibir Hening oleh Darsa. "Katakan, aku mencintaimu!" Desak Darsa tidak sabar. "Katakan, aku mencintaimu," ucap Hening membeo apa yang diucapkan Darsa padanya. "Kamu bersuara, Hening! Kamu bersuara ...." Suara Darsa bergetar. Dicium berulang kali wajah Hening, karena rasa gembira mendengar suara Henin