_Dibuang, Ditipu, bahkan aku hampir mati. Kamu dimana Ibu?_ Dheana menghitung jumlah uang yang berhasil dikumpulkan selama satu bulan bekerja di Bar. Totalnya memang jauh lebih besar dibanding bekerja di toko bunga. Tapi resiko yang diterimanya pun sangat besar. Mulai dari pelecehan yang kerap diterimanya di tempat kerja, tidak hanya itu saja di luar pekerjaan pun ia kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Dianggap sebagai w************n yang menjual dirinya pada lelaki hidung belang. “Sabar, Dhe. Dua bulan lagi.” Ucapnya pada diri sendiri. Mengingat janji Iskan beberapa waktu lalu, yang mengatakan mereka akan kembali setelah tiga bulan. Dheana masih berharap Iskan dan ibunya benar-benar kembali ke Jakarta dan mereka bisa hidup bersama seperti dulu. Uang yang didapatnya pu