48. perintah seseorang

1336 Kata

“Nafas, kamu bisa pingsan tahan nafas seperti itu.” Wisnu melepas ciumannya dengan terpaksa, karena ia merasa Dheana sudah terlalu lama menahan nafas. Wisnu menatap wanita itu, memegang wajahnya dengan kedua tangan. “Aku nggak setuju kita putus. Kamu kekasihku mulai sekarang.” Kecupan lembut kembali dirasakan Dheana di kening. “Tidurlah, sampai ketemu besok.” Dheana tidak banyak bicara, terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Rasanya begitu luar biasa, seperti disengat listrik tapi juga candu. Malam ini Dheana akan tidur dengan nyenyak, sekaligus khawatir. Ia sudah memberi izin Wisnu untuk melangkah lebih jauh, melewati batas yang selama ini berdiri kokoh di antara keduanya. Esok paginya, ia kembali beraktivitas seperti biasa. Menjalani hari dengan perasan lebih bahagia. An

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN