Tari melirik suaminya, seperti ingin protes. Uangnya raib, kalau tidak minta bantuan Lean dengan apa mereka membayar rumah sakit dan biaya hidup nantinya. Dia bahkan sudah berniat membatalkan gugatan cerainya, karena Tari pikir selama masih bersama Tama bisa mengharapkan uang dari Lean. Seburuk apapun hubungan mereka, Lean tidak mungkin tega jika melihat papanya sakit-sakitan dan hidup susah. Bodohnya sekarang Tama malah sok-sokan bicara seperti itu. “Dan kamu, ibu tiri tidak tahu diri!” Mereka tertawa mendengar bagaimana Ibra memanggil Tari. Apalagi melihat reaksi kagetnya. Mungkin sedang melamun, jadi sampai terjengkit saat tiba-tiba ditegur dengan kalimat nyelekitnya itu. “Jangan pikir kami tidak tahu kelakuan busukmu. Kamu diam-diam menjual aset milik papa Lean sebelum menggugat ce