106

1420 Kata

Posisi keduanya masih sama-sama berdiri dan berhadapan, tapi Arkan sama sekali tidak melihat wajah Zahira. Pandangannya selalu mengarah ke yang lain. “Aku harus membuktikan dengan apa supaya kamu percaya Mas? selama hidup berumah tangga denganku apa pernah kamu melihat aku genit sama pria lain terutama Mas Zidan?” “Terus saja bela diri kamu sendiri, semua orang juga tau siapa yang benar dan salah!” Zahira menahan air matanya, dia tidak ingin menangis lagi dia harus terlihat kuat di hadapan Arkan. “Tolong pikirkan lagi keputusan kamu, kita sudah punya Alma, dan aku bisa menjamin anak yang aku kndung adalah anak kamu apa kamu tidak menyesal?” “Sudah setop! kamu yang membut rumah tangga kita berantakan. Nggak usah berlindung di balik Alma, dia akan tetap bahagia.” “Bagaimana bahagia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN