Udara malam yang sangat dingin menusuk kulit Zahira yang hanya terbalut kain gamis. Malam ini dia sudah meninggalkan pulau Dewata dan kembali ke kediaman mertuanya dengan perasaan yang belum biaa dikatan baik-baik saja karena dia dan Arkan masih saling diam. Zahira yang awalnya mencoba memahami Arkan lama-lama kesal sendiri karena sikapnya yang sangatan plin-plan dan menyebalkan. Malam ini hujan turun cukup lebat diiringi petir yang menyambar secara bergantian. Karena sudah cukup lama tidak diguyur hujan lebat, Zahira duduk di samping jendela sambil menatap rintik hujan yang turun dari langit. Sejak kedatangannya dia sama sekali tidak keluar kamar agar Arkan sendiri yang menghadapi orang tuanya termasuk puluhan pertanyaan yang akan Mama mertuanya ajukan. Dia sudah tidak mau berdusta l