"Yuri, sini!" teriak Tania saat Yuri baru saja memasuki lobi kantor. Senyuman Yuri mengembang, berjalan cepat menghampiri Tania yang duduk di sofa lobi kantor. "Tan, kita nggak terlambat kan?" "Ya enggak lah. Masih kurang lima belas menit dari jam masuk kantor." "Syukurlah." "Kamu kenapa keringetan begitu? Kayak yang ke sini jalan kaki aja!" "Ya emang aku jalan kaki." "Hah! Kok bisa? Kenapa nggak bilang sih. Tau gitu tadi aku jemput kamu." Tuh, kan. Yuri kelabakan. Susah ngomongnya. Apa iya dia harus cerita kalau tadi diantar Zakwan. Nggak mungkin. Yuri garuk-garuk belakang telinganya. "Itu tadi ojek yang aku naikin mogok. Padahal sudah dekat kantor. Ya udah sih. Aku pilih jalan kaki." "Astaga, Yuri!" Tania sigap membuka tas dan mengulurkan tisu basah pada sahabatnya. "Buruan r