Ucapan Keenan terlalu indah bagi telinga Aretha yang pernah mendengar kata-kata menghancurkan kalbu dari mulut lelaki. Senyumnya pun terlalu manis untuk bisa dipercaya begitu saja oleh jiwa yang sudah menghilangkan cinta dari dalam hidup. Namun, genderang di dalam batin tak bisa berhenti bertalu mendengar pengakuan rasa sang lelaki. Apalagi, tatap itu … sorot mata Keenan yang teramat mendayu selalu membuatnya hanyut dalam rangkaian awan sore nan hangat. Keduanya saling memandang, napas tertahan, tetapi d**a masing-masing kembang kempis tak berarturan. Sunyi, lengang … apa yang akan dijawab oleh Aretha? Hati wanita itu berkecamuk, ‘Kalau aku mengatakan soal Phoebe yang telah menjadi kekasihnya, menjadi pasangannya, bagaimana kalau dia menjadi seperti Neil dulu?’ ‘Saat aku keberatan dia