113:ARGA-SUPERHERO

1347 Kata

Gue sudah bilang ke istri gue, jangan pernah ngerespon nyinyiran. Diemin aja, kayak pelakunya ngga ada. Istri gue nurut sih. Gue lalu meraih tangan Ayra untuk gue genggam setelah tadi terlepas perkara salaman. Najis mughallazhah bukan nih? Bisa berabe kalau iya, musti buru-buru dicuci pakai tanah lalu air hingga tujuh kali. Sorry, emosi gue! “Takut hilang, Ga? Jaga moral dong. Ini tuh Indonesia, bukan Inggris yang bebas. Gandengan begitu, mesra-mesraan di depan keluarga apalagi orangtua di sini tuh tabu,” ujar Tante Yusna lagi. Moral? Eat that moral! Yang moralnya jeblok dia, sok kayak orang bener aja ngajarin gue. Lagian, dia kali yang ngga pernah diperlakuin romantis sama suaminya. Tuh lihat aja, bininya sewot, lakinya malah ngupil bae! “Om Pupung!” tegur gue ke lakinya Tante Yus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN