Minggu pagi, Keenan dan sang ayah Rasyid mengiringi Nadya yang sedang mendorong stroller dimana Adrian dan Bagas berbaring dengan nyaman di sana. Mereka mengadakan sebuah acara bersama, jalan-jalan di taman sambil menikmati sinar matahari pagi yang hangat dan bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk tulang dan kulit yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kedua bayi kembar itu. “Nadya, apa tidak masalah jika kami berdua bicara di bangku taman itu sebentar? Kamu masih mau berjalan-jalan bersama Adrian dan Bagas kan?” Rasyid bertanya sambil menunjuk sebuah bangku. “Iya, ayah. Adrian dan Bagas masih belum puas jalan-jalan, aku akan berputar satu atau dua kali lagi,” sahut Nadya. “Tetap hati-hati, Nadya. Jangan mengobrol dengan sembarangan orang!” Keenan memberikan peringatan. Nadya mengangguk