Jayden kembali ke rumah, sejak tadi pandangan itu menelisik ke seluruh ruangan. Mencari sosok wanita mungil yang belakangan ini sering membuat hatinya kacau. Jayden tidak menemukannya di ruang tamu atau ruang tengah. Selanjutnya ia mencari ke dapur, karena Kenanga biasanya suka masak. Namun, di sana juga tidak ada. "Tuan Jay mencari Nona Kenanga?" Salah satu pelayan bertanya saat melihat Jayden celingukan. "Hem, dimana dia?" "Nona baru saja pulang dan masuk ke kamarnya." Jayden mengangguk, tanpa mengatakan apa pun segera beranjak ke kamar Kenanga. Biasanya juga tidak seperti ini, tapi entahlah ia menjadi lebih sering memikirkan wanita itu. Saat bekerja yang diingat juga hanya Kenanga saja. Masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu. Lagipula untuk apa? Toh kini ia sedang berada di ruma