Bab 108. Tulip Merah

1387 Kata

Kenanga memakan roti bakar hangat yang baru saja dibeli. Ia duduk di depan kafe yang berada di Distrik Delphshaven—sebuah kawasan yang banyak memiliki bangunan kuno seperti pada masa perang. Di tempat itu ada toko-toko barang antik. Di sana juga sering digunakan orang membeli benda-benda seni yang berharga, dan di restoran yang nyaman serta kedai bir bisa digunakan untuk bersantai dan makan siang. Sambil berjalan-jalan santai di sepanjang jalan Delphshaven, dan menikmati waktu yang sangat menyenangkan. Benar-benar kota yang begitu indah. "Selamat siang, Nona." Salah seorang wanita penjual bunga tiba-tiba mendekat membuat Kenanga cukup kaget. "Ya?" "Kami sedang merayakan hari jadi toko kami. Banyak bunga gratis untuk para pengunjung disini. Saya membawa bunga tulip merah khusus untuk,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN