Bab 98. Rasa Bersalah

1036 Kata

Bibir Kenanga mengulas senyum manis tatkala melihat sebuah sarung tangan kecil yang baru saja dirajut. Tampak sangat cantik sekali karena itu hasil buatannya sendiri. Belakangan ini Kenanga memang sering mempelajari teknik merajut untuk mengisi kebosanan selama di rumah. Kini mendapati hasil yang sangat cantik membuatnya sangat senang. "Akhirnya jadi juga," gumamnya begitu senang. Ia kemudian menunduk menatap perutnya yang membuncit. "Sayang, kau lihat? Mama baru saja menjahitkan sarung tangan untukmu," ucapnya berbicara pada anak di dalam kandungannya. Kenanga menyimpan sarung tangan itu dengan baik. Ia mungkin setelah ini akan mempelajari cara membuat baju atau jaket. "Em, sudah jam segini. Papamu kenapa belum pulang?" Kenanga melihat ponsel yang sudah menunjukkan pukul 7 malam namun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN