Bab 97. Pelukan Terakhir

1300 Kata

Rapat penjualan saham itu selesai sekitar 1 jam. Beberapa orang tampak masih saling mengobrol dengan sesama pebisnis. Agatha segera bangkit, merasa tugasnya sudah selesai disitu. Setelah ini mungkin ia akan beristirahat sejenak di hotel lalu akan langsung pulang ke Bali. Lagipula setelah ini mungkin mereka akan dihubungi lewat ponsel masing-masing atau hanya akan melakukan pertemuan jika keadaan mendesak. Agatha melirik sepatunya kembali, ternyata cukup tidak nyaman karena robek. "Padahal robekannya kecil," keluhnya pelan. Agatha berencana mampir terlebih dulu memperbaiki sepatu itu, ia mengambil ponsel bermaksud mencari tempat di sekitaran sini yang bisa ia kunjungi. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara yang sangat familiar di telinganya. "Kenapa masih dipakai?" Jayden berdiri di b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN