Semua yang dikatakan Maxwell benar-benar membuat rasa sesal dalam diri Jayden semakin menjadi-jadi. Ia sadar semua yang dilakukan ini memang dirinya yang paling bertanggungjawab. Ia sudah berdamai dengan Agatha dengan saling melupakan apa pun tentang mereka berdua. Namun, ternyata cara diambil tetaplah salah. Apa selamanya harus seperti ini? Hidup dalam bayang-bayang dosa yang sangat menyakitkan. Bahkan dalam keadaan bahagia pun Jayden seolah tak pernah benar-benar diizinkan. Kenanga sejujurnya menjadi orang yang paling hancur disini. Jantungnya seperti diremas-remas tak karuan setelah mendengar fakta yang sangat sulit untuk diterima. Sebelumnya ia sadar ... jika ini adalah pilihannya. Namun, saat orang lain yang mengatakannya Kenanga menjadi tak terima. "Sebrengsek itukah, Jayden?" Ke