Bima masih menahan Alesha untuk pergi. Bima tidak ingin Alesha melanjutkan tindakan konyolnya lagi yang membuat dirinya terpisah dari Kinza. “Al, aku mohon hentikan!” pinta Bima dengan sedikit meninggikan nada bicaranya. “Hentikan? Apa tadi kamu bilang? Hentikan gitu? Apa yang mau dihentikan? Aku tidak akan pulang sebelum kamu puas dengan Sovia!” “Jangan sebut dia lagi! Aku sama sekali tidak tahu dia di mana? Aku selama tiga minggu cari kamu dan Kinza, Al! Tolong jangan seperti ini, Sayang. Aku mohon .... Oke, aku yang salah. Aku yang sudah dengan berani menemui Sovia lagi. Ya, aku masih menemuinya, karena sampai detik ini pun aku masih mencintainya, Al. Tapi, kamu dan Kinza adalah hidupku, Al! Bukan Sovia. Dia hanya masa lalu yang masih terus singgah di hatiku. Aku mohon, maafkan aku.