LARA - 118

3270 Kata

Feran menggendong Reva keluar dari kamarnya menuju ke meja makan. Reva terlihat masih lesu, tapi Feran terus menggodanya, mengajak dia bercanda, biar Reva mau senyum dan mau langsung sarapan. “Gitu dong anak papa, kan cantik kalau pagi-pagi senyum? Meski masih bau iler nih,” ucap Feran dengan mencium pipinya. “Mau makan roti atau bubur ayam? Tadi Bi Sum yang beliin, ini bubur ayam kesukaan Reva lho?” Feran menawari Reva ingin sarapan apa. “Reva mau ini saja, Pa.” Reva mengambil roti yang ada di piring, yang sudah Sovia potong kecil-kecil seperti yang biasa Reva minta pada mamanya. “Ya sudah diminum juga susunya,” ucap Feran dan Reva hanya mengangguk. Sovia masih di kamar Galang, menunggu Galang yang sedang mandi, dan mengambilkan baju Galang. Sovia duduk di tepi ranjang di kamar Galan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN