Sovia tidak bisa melepaskan jeratan Arga malam ini. Dia pun sangat merindukan sentuhan Arga dulu yang begitu memabukkan, yang membuat dirinya jatuh hati dengan Arga, karena perlakuannya yang lembut ketika b******a. Sovia tidak munafik, dirinya pun selalu merindukan sentuhan Arga, hanya itu yang Sovia rindukan ketika dia memilih berpisah dengan Arga. Hal yang membut Sovia susah memejamkan matanya, di malam-malam panjangnya setelah berpisah dengan Arga adalah merindukan rengkuhan dan sentuhan Arga yang begitu menghangatkan. Arga terus membelai lembut wajah Sovia, mengusap leher jenjang Sovia lalu turun ke dadanya. Begitu lembut, begitu memabukkan. Membangkitkan gairah Sovia yang telah sekian lama terpenjara karena merindukan sentuhan Arga yang lembut. Ketika Arga menanggalkan satu per satu