Selepas waktu Isya, Sovia berpikiran untuk memilih pergi dari rumah. Masih ada Feran di rumahnya bersama Reva dan Galang. Mereka malah semakin dekat sekali dengan Feran. Galang pun demikian, padahal setiap hari Galang dengan Arga pun dekat, tapi Sovia lihat Galang lebih nyaman sekali dengan Feran. Mungkin karena Arga sudah pernah melukai hatinya, mematahkan harapannya, dan mengingkari janjinya pada Galang, jadi meski Galang dekat dengan papanya, dia tidak berani bercanda sampai tertawa lepas seperti saat bersama Feran. “Mau sampai kapan aku ikut hanyut dengan mereka? Kalau seperti ini terus, kalau aku tidak bisa menghindari Pak Feran, yang ada aku semakin susag melupakannya. Ingat, Sov, kamu sudah menolaknya, dan sekarang Pak Feran sudah memiliki calon istri. Bodohnya kamu kenapa menolak