Tiga minggu Sovia menunggu Arga pulang. Sovia sudah pasrah dengan rumah tangganya yang mungkin tidak bisa diselamatkan lagi. Hari-harinya hanya menunggu Arga pulang. Mencari Arga pun sudah ia lakukan, tapi hasilnya tetap saja. Di rumahnya tidak ada orang, ibu dan ayahnya Arga ikut ke rumah kakaknya Arga sekarang. Tidak peduli dengan tubuhnya yang semakin kurus, dan tampak berantakan, Sovia tetap menunggu Arga pulang ke rumah.
“Bu makan, ya?” Diska membawakan sepiring nasi untuk Sovia yang dari kemarin tidak makan.
“Aku pengin ketemu Mas Arga sama Galang, Dis. Apa mereka tidak akan pulang? Sebentar saja, tolong kamu cari info Mas Arga lagi, ya? Aku ingin lihat sebentar saja, aku tahu Mas Arga tidak akan memaafkan aku, Dis.”
“Pasti Pak Arga pulang, kok. Iya, nanti aku akan cari Pak Arga
