"Hati suami mana yang terima saat melihat istrinya di sakiti sedemikian rupa. Jadi saya mohon dengan sangat Komandan, berikan keadilan untuk istri saya." Pandangan mata tajam bertemu dengan tatapan menusuk Komandan Hanaf, seolah Komandan Hanaf tengah menelisik kesungguhan ucapan Sabda, bisa aku lihat melalui ekor mataku Bu Bowo dan juga Bu Ikhsan hendak kembali menyela tidak terima namun kali ini sorot pandangan mata mengancam dari suami masing-masing membuat mereka urung mendebat apa yang di ucapkan Sabda. Sungguh aku merasa tidak nyaman dengan perhatian seluruh ruangan ini yang tengah memperhatikanku seakan mereka ingin melihat bekas kuku tajam Bu Bowo di rahangku seperti yang di ucapkan Sabda. Lama Komandan Hanaf terdiam sampai beliau melihat ke arah istrinya meminta pertimbangan, t

