"Jadi nih, bawa saja makananmu balik. Ramah tamahnya kami terima, tapi tidak dengan kedatanganmu di sini Dek Sabda. Nggak usah ngerasa sakit hati sama omongan saya, itu juga yang di rasain adikmu waktu kamu rebut pacarnya. Orang kok bisa nggak punya hati sebegitu parahnya. Biasanya anak jendral itu sopan-sopan, ini malah kelakuan kayak s****l!" C ukup sudah aku di permalukan di tempat ini, tanpa di perintah dua kali aku segera bangkit, aku ingin sekali mengumpat ibu-ibu kepo ini namun dengan cepat aku menahannya, diriku sedang hamil dan aku tidak ingin bayi yang aku kandung ketulah atas ucapanku. "Bu Bowo, Bu Ikhsan, maaf jika memang kehadiran saya di sini mengganggu kalian, tapi maaf, tolong jaga lisan kalian jika kalian tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup saya. Apalagi sampai menu

