Part 36

1080 Kata

Eeehhh Tante, wangi banget baunya, bikin kue ya Tan?!" B aru saja aku keluar rumah, sapaan bernada renyah terdengar dari samping rumah, berbeda dengan celetukan dari Mbak Ikhsan tadi yang terkesan ketus dan menyindirku, sosok mungil yang bahkan mungkin hanya sebahuku tersenyum ramah saat menatapku, di tangannya ada sapu lidi yang memperlihatkan jika perempuan yang aku taksir seusia denganku ini tengah menyapu. Sekilas melihat perhatianku langsung tertuju pada perutnya yang membuncit, untuk beberapa saat aku terpana seolah tidak pernah melihat orang hamil, tapi membayangkan beberapa Minggu lagi perutku akan membulat menggemaskan seperti milik perempuan berhijab instan ini tentu saja ada debaran hangat yang reflek membuatku tersenyum sendiri. Namun sepertinya senyumku dan kebengonganku ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN