“Mamaaaa! Kami pulang!” seru Ardan lantang.
Mira yang sedang menyiram tanaman di halaman langsung menoleh dan tersenyum lebar melihat kedua bocah itu. Namun sebelum ia sempat mendekat, Bu Lilis sudah lebih dulu keluar dari dalam rumah. Matanya langsung menangkap sosok Alena yang tengah turun dari mobil dengan perut besarnya yang terlihat makin membuncit.
“Sayang, kamu kenapa repot-repot anter si kembar ke sini?” ucap Bu Lilis sambil menghampiri dan langsung memeluk Alena dengan hangat. “Padahal kan Mama bisa jemput. Kasihan kamu hamil besar kok disuruh ke sana kemari begitu.”
Alena tersenyum lembut, tangannya yang satu masih menenteng rantang makanan. “Nggak apa-apa, Bu. Saya memang niat ke sini, sekalian mau bawain masakan buat Ibu.”
“Oh ya? Bawain apa nih?” tanya Bu Lilis sambil meli
