Bab 46

1234 Kata

"Kenapa perasaanku tidak enak? Apa terjadi sesuatu sama Alena?" Lelaki itu pun membuka laptopnya kemudian mengakses cctv rumah Reyhan yang sudah terhubung dengan ponselnya. Dia memandangi layar tanpa berkedip, jantungnya berdebar tak karuan. Matanya menajam saat melihat Reyhan masuk ke rumah dengan langkah sempoyongan dan wajah kacau. “Ya Tuhan… dia mabuk,” desis Tristan, tangan mengepal. Beberapa menit kemudian, matanya membelalak saat melihat Reyhan berjalan menuju kamar Alena. Tanpa ragu, lelaki itu membuka pintu dan masuk ke dalam kamar wanita yang sedang berusaha menghindarinya. “Tidak… tidak… jangan masuk ke kamar Lena dalam keadaan begitu!” Tristan membanting ponselnya ke sofa, lalu beranjak mondar-mandir. “Ya Tuhan, kenapa dia nggak keluar-keluar?! Apa yang dia lakuin di dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN