Bab 53

1023 Kata

“Aku pengin ngomong sesuatu sama Mas…” kata Alena saat dia menyiapkan makan malam untuk sang suami. Tristan menatap istrinya. Tangannya meraih jemari Alena di atas meja. “Ada apa, Sayang?” Alena menarik napas panjang, menahan air mata yang tiba-tiba saja ingin mendesak keluar. “Mas… aku pengin kita coba program bayi tabung. Siapa tahu, kita bisa berhasil.” Suasana mendadak hening. Tristan menatap wajah istrinya yang tampak penuh harap. Dalam hati, Tristan sudah pernah berpikir Alena akan mengatakan masalah ini. Dia tahu, sejak si kembar hilang, Alena seperti kehilangan separuh jiwanya, dan punya anak lagi jadi satu-satunya harapan. “Kita sudah hampir setahun bareng lagi. Kamu tahu kan … aku sayang banget sama Mas, tapi rasanya ada yang kurang tanpa suara anak kecil di rumah ini,” bisik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN