Bab 35

1036 Kata

Beberapa jam sebelum Tristan dan Melina mendarat di Bali. Bunyi notifikasi pesan masuk membuatnya melirik layar. "Bos, sepertinya Nyonya Alena mau melahirkan. Itu si Bibi terus berteriak meminta tolong!" Melina tersenyum tipis. Matanya melirik Tristan yang masih terlelap. Lalu, tanpa ragu, dia mengetikkan balasan. "Pergi sejauh mungkin! Biar saja wanita itu mati karena tak tertolong saat melahirkan!" Jari-jarinya menekan tombol kirim. Wajahnya tak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun. Bahkan, seulas senyum puas menghiasi bibirnya. Melina berjalan pelan ke arah meja dan mengambil ponsel Tristan yang diletakkan di sana. Dia menekan tombol power dan memastikan ponsel itu mati total. “Selamat tinggal, Alena,” gumamnya lirih. “Akhirnya, aku bisa menyingkirkanmu tanpa harus menyentuhmu se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN