Babak baru dalam kehidupan Affandra dimulai. Ia tak lagi mengelola restoran milik keluarga orang tua angkatnya. Ia menyewa rumah di daerah kampus dan menjual nasi rames di depan rumah. Pilihan yang tepat karena warung nasi miliknya berada di tempat strategis. Ia bersyukur masih memiliki tabungan yang bisa ia gunakan untuk hidup mandiri, tanpa uluran tangan orang tua angkatnya. Hidup memang pilihan dan di antara sekian banyak pilihan, hanya ada satu yang dinilai sebagai pilihan terbaik. Affandra tak menyesal memilih Naira sebagai alasannya bekerja keras demi membangun masa depan bersama. Begitu juga dengan Naira yang yakin dengan pilihannya. Ia yakin Affandra adalah pria terbaik yang dihadiahkan Allah setelah luka demi luka singgah dalam hidupnya. Affandra dan Naira berencana untuk menika

