Bab 20

1169 Kata

Media sosial gempar dengan adanya sebuah video viral tentang satu krim abal-abal. "Ini krim punya kita, kenapa bisa jadi begitu?" "Pak Devian yakin ini krim asli punya kita?" Kepala pemasaran itu menatap Si Bos lekat-lekat. "Enggak." Kepala pemasaran itu mengamini hal serupa. Devian mengetuk-ngetuk meja kerja marmernya. "Bapak mau kami selidiki lebih jauh si pemosting?" Devian menggeleng. Ia tak ingin para pegawainya sibuk mengurus video itu yang belum ketahuan rimbanya. Sang direktur utama itu malah berpikir tak usah meladeni video yang mengaco di saat-saat seperti ini. "Kalian enggak usah repot-repot," ujar Devian. "Baik." Kepala pemasaran itu pergi setelah ia berpamitan. "Gue curiga ini kelakuan Julian," lirih Devian. Setelah menimbang-nimbang, Devian lantas ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN