Ruby sedang berjalan sendirian saat tangannya ditarik seseorang. Refleks gadis itu menoleh seraya menepisnya. Akan tetapi, usahanya sia-sia. Ruby terbelalak melihat senyum pria itu. "Kangen sama gue enggak?" tanya si pria. Ruby merasakan pergelangan tangan miliknya mulai tak nyaman. Sang pria memegangnya begitu erat. Pria yang sedang memegangi tangan Ruby tidak lain adalah Julian. Ia sedang berusaha mengajak Ruby ke vila. Bukan karena suka atau sejenisnya, si pria masih memandang Ruby sebagai alat. Selain alat menyakiti Devian, pria itu menganggap Ruby bisa menjadi satu pelampiasan menuntaskan hasratnya. Ruby berusaha keras untuk melepas tangan Julian dari tangannya. Sekuat tenaga ia berusaha, tetapi sia-sia. Kuat sekali tangan itu menahan usaha sang gadis. Ruby ingin menjeri