Pak Dadi membuka pintu pagar dan si anak majikan melongok. Wajah sang penjaga kaget karena melihat Devian penuh luka. Padahal malam hari. Pak Dadi bertanya-tanya, apa sebab si anak majikan ke vila dalam kondisi di mana-mana luka memar. Terlihat jua darah yang mengering. Pelipis si pria itu pun ada darah pada luka terbuka. "Jangan bilang orang rumah!" ancam Devian. "Siap." Belum lagi Devian masuk ke vila, tiba-tiba sebuah suara terdengar dari arah dalam. Devian mengamati dengan saksama si pemilik suara yang ia curigai sebagai Julian. Benar saja, saat pria pemilik suara itu sampai di pintu pagar, wajahnya jelas terlihat. Devian seketika turun dari mobil dan langsung menghampiri sang adik. Tak menunggu lama, ia menyeret tubuh si adik ke dalam. Tanpa diberi tahu pun, Julian pah