RUPS Luar Biasa akan segera dihadiri oleh mereka yang berwenang. Sekitar 2 minggu lagi rapat akan diadakan. Di sana nanti agendanya akan mencopot Devian dari jabatannya saat ini. Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan oleh mereka jika saham terus anjlok. Tentu hal itu sangat merugikan mereka. Devian sedang berusaha menaikkan saham dengan terus memperbanyak penawaran. "Gimana penjualan minggu ini, Pak, si krim?" Kepala pemasaran itu menyodorkan laporan yang sedang dihadapi kepada Devian. Devian menggeleng kesal. Tak terlihat sinyal yang menandakan kenaikan di tabel penjualan itu. Semua kurva tak ada yang naik. "Sepertinya jalan yang kita ambil tak tepat." Devian juga tahu hal itu. Ia mendadak lemas di kursinya. Tubuhnya menjadi tak bertenaga. Otaknya berputar tak karuan mencari