23. Pengganggu

1215 Kata

Lova nyaris menganga. Apa ia tak salah dengar? “Jangan menatapku seperti itu,” ucap Zegan dengan suara dingin begitu juga raut wajahnya. Melihat bagaimana Lova menatapnya seakan wanita itu tak percaya dengan ucapannya dan juga seperti menahan tawa. Lova hanya diam tanpa melunturkan ekspresi wajahnya sampai tiba-tiba sudut bibirnya terangkat, sebelah alisnya meninggi. “Kau bilang aku yang pertama? Dasar sinting, kau kira aku percaya? Kau bahkan hampir memperkosaku berkali-kali. Dan dengan yang baru saja kau lakukan, hanya orang bodoh yang percaya ucapanmu.” “Terserah apa katamu.” Tepat setelah mengatakan itu, Zegan membuka bajunya dan membuangnya asal. Ia kemudian berdiri dan membuka celananya tepat di hadapan Lova. Di saat itu lah, Lova baru menyadari celana Zegan juga basah. Lova

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN